Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang mempunyai sifat resistansi (menahan) arus listrik. Nilai resistansi (hambatan) pada sebuah resistor dinyatakan dengan satuan Ohm yang dilambangkan dengan symbol Ω. Menurut nilai hambatannya resistor dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu resistor dengan tahanan tetap, resistor dengan tahanan Variable, dan Resistor Non Linier.
Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai resistansi (hambatan) yang tetap. Nilai resistansi pada sebuah resistor biasanya sudah dicantumkan pada resistor tersebut dalam bentuk gelang warna atau dituliskan dengan angka-angka secara langsung. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar.
Gambar 1. simbol dan penampang resistor
Untuk mengetahui nilai hambatan pada resistor dapat dilihat atau dibaca melalui gelang warna yang ada dengan ketentuan sesuai berikut :
- Pada resistor yang menggunakan 4 buah gelang warna, mempunyai konfigurasi gelang pertama dan gelang ke dua sebagai angka. Gelang ke tiga merupakan pengali dan gelang ke empat sebagai toleransi.
- Pada resistor yang memiliki 5 buah gelang warna, memiliki konfiguraisi gelang pertama, kedua, dan ke tiga adalah angka sedangkan gelang ke empat adalah pengali dan gelang ke lima adalah toleransi transistor.
- Sedangkan pada resistor yang mempunyai 6 gelang warna mempunyai konfigurasi yang sama dengan resistor yang mempunyai 5 gelang warna. Hanya saja pada resistor yang menggunakan 6 gelang warna, dilengkapi dengan koefisien suhu yang di cantumkan pada gelang terakhir atau gelang ke enam. Dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Gelang warna resistor
.Nilai hambatan (resistensi) sebuah resistor terkadang berbeda antara hasil perhitungan dari gelang warna dengan perhitungan dengan menggunakan alat. Hal ini dapat terjadi karena ada perubahan nilai hambatan pada saat produksi atau karena panas pada saat penyolderan. Oleh karena itu maka diberikan nilai toleransi pada sebuah resistor.
op
Resistor Variabel
Resistor Variabel merupakan sebuah resistor yang nilai hambatanya tidak tetap atau dapat diubah – ubah atau disesuaikan dengan kebutuhan. Resistor ini dilambangkan dengan lambang yang hampir sama dengan resistor biasa hanya saja di tambah dengan anak panah.Gambar 3. Lambang Variabel Resistor
resistor variable yang sering dijumpai dipasaran adalah Potensiometer dan Trimpot. Trimpot merupakan jenis resistor variabel yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng.
Gambar 4. Trimport
Sedangkan Potensiometer merupakan jenis resistor variabel yang nilai hambatanya dapat diubah atau disesuaikan langsung menggunakan tangan
Gambar 5. Potensiometer
Resistor Non Linier
Resistor Non Linier merupakan resistor yang mempunyai nilai tahanan tidak tetap dan terpengaruh oleh lingkungan, missal ; suhu, intensitas cahaya, dll. salah satu contoh Resistor Non Linier adalah LDR, PTC dan NTC.
PTC (Positive Temperatur Coefisien) adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.
NTC (Negative Temperatur Coefisien) adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya.
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.
Gambar 6. Simbol dan penampang LDR, NTC dan PTC
f
Tidak ada komentar:
Posting Komentar